Latest News

Unsur Intrinsik Dan Nilai Kehidupan Kisah Putri Tidur - Kiprah Training Gurupembelajar.Id

Maknakel ini merupakan Tugas yg disusun oleh Muhammad Nasiruddin Timbul Joyo.
Peserta Kelas Bahasa Indonesia D Jatim KK-F Jember-1.

Unsur Intrinsik Dongeng Putri Tidur
1. Tema
Tema dalam dongeng Putri Tidur ialah tentang:
Kebaikan yg Pasti Menang dan Berujung Kebahagiaan.

Tokoh-tokoh yg baik di selesai dongeng dikisahkan sanggup menemukan kebaikan meskipun sudah dikutuk sebelumnya. Selain itu,kebaikan itu bakal indah pada waktunya. Dalam dongeng dongeng Putri Tidur, keindahan dan kebahagiaan muncul setelah 100 tahun putri tertidur.


2. Tokoh
Tokoh-tokoh dalam dongeng Putri Tidur antara lain:
Putri
Putri ialah tokoh utama sekaligus tokoh protagonis. Berwajah cantik, baik hati, ramah.

Raja
Raja ialah tokoh pembantu,baik hati. Mau menyebarkan dengan mengundang hampir seluruh penghuni kerajaan Saat anaknya lahir.

Ratu
Ratu ialah tokoh pembantu, baik hati. Sama dengan Raja.

Pangeran
Pangeran ialah tokoh pembantu sekaligus protagonis. Tampan dan pekerja keras. Mau berjuang untukdapat menemui Putri yg tertidur.

Peri Baik Hati
Ada dua belas Peri yg baik hati dan diundang ke kerajaan. Baik hati. Peri keduabelas mau menggagalkan kutukan yg diucapkan oleh peri ketigabelas.

Peri Jahat
Tokoh pembantu sekaligus tokoh antagonis. Sakit hati kepada Raja dan Ratu alasannya ialah tidak diundang dikala pesta kelahiran Putri.  Merasa dendam kemudian mengutuk Putri  bakal mati pada usia 15 tahun.

Orang Tua
Tokoh pembantu, antagonis alasannya ialah sempat melarang Pangeran yg hendak menemui Putri dalam semak belukar.

Juru Masak
Tokoh figuran.

Ikan
Tokoh Figuran


3. Alur
Alur dongeng Dongeng Putri Tidur dapatdiringkas sebagaiman berikut:
a. Awal Ceritak: Pemaparan tokoh-tokohnya mencakup Raja, Ratu, Putri, dan Peri

b. Pemunculan Masalah: Masalahnya ialah ada satu peri yg tidak diundang oleh sang raja dikala pesta kelahiran Putri. Alasannya, Piring Emas untuk jamuan para Peri hanya ada dua belas buah.

c. Masalah memuncak: Masalah memuncak Saat peri yg tidak diundang ikut tiba ke pesta kelahiran Putri. Bukannya ikut mendoakan dan memperlihatkan berkah kepada Putri mirip halnya peri yg lain.Peri ketigabelas ini justru mengutuk Putri. Dalam kutukannya Putri bakal mati pada usia 15 tahun.

d. Puncak Masalah: Puncak masalah ialah Saat usia Putri sudah 15 tahun. Dia bermain jarum dan kesannya tertidur. Diikuti oleh seluruh penghuni istana.

e. Masalah Mereda: Masalah mulai mereda Saat ada pangeran yg mengetahui ada putrid tertidur di dalam istananya yg ditumbuhi semak belukar. Akhirnya ia bisa menemui Putri dan membangunkannya dari tidur panjangnya.

f. Akhir Cerita: Akhir dongeng berakhir bahagia. Putri dan Pangeran menikah dan hidup senang selamanya.

4. Latar/Seting
Latar sosial: Cerita berpusat pada keluarga Raja. Bahkan yg sanggup menolong Putri juga seorang pangeran. Jadi,seCaranya sosial dongeng ini terkesan elitis.

Latar material: Cerita ini berpusat pada bangunan istana kerajaan. Ditandai juga dengan adanya menara.
Juga ada dongeng yg menggambarkan bahwa istana ditumbuhi semak belukar yg berduri.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang pengarang dalam dongeng Putri Tidur ialah sebagai orang ketiga serba tahu. Bahkan pengarang mengetahui bahwa ada lalat yg ikut tertidur di dalam istana. Selain itu, kata ganti yg dipakai ialah kata ganti orang ketiga yaitu nama  (Putri, Raja, Ratu, dan seterusnya), juga kata ganti ‘ia’.

6. Amanat
Amanat dari dongeng Putri Tidur adalah:
Jadilah orang baik alasannya ialah kebaikan selalu menang dan bahagia.
Jangan pernah takut untuk berbuat baik alasannya ialah kesulitan bakal sanggup diatasi oleh niat baik.


Nilai-Nilai Kehidupan Dongeng Putri Tidur
1. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan tergambar dalam dongeng Putri Tidur khusunya bahwa setiap insan niscaya menginginkan keturunan. Saat mendapatkan keturunan seorang Putri, Raja dan Ratu bersyukur dan menggelar pesta.

2. Nilai Kebaikan
Nilai kebaikan dalam dongeng Putri Tidur tergambarkan dalam pertarungan antara peri baik dan peri jahat. Peri baik bisa menolak kutukan dari peri jahat. Selain itu, kebaikan pangeran berbuah manis alasannya ialah kesannya sanggup menikah dengan Putri yg ditolongnya dan hidup bahagia.

3. Nilai Keadilan
Nilai keadilan tampak Saat Peri Ke-13 merasa tersinggung alasannya ialah tidak diundang dalam Pesta yg diadakan oleh Raja dan Ratu. Peri ke-13 merasa tidak diperlakukan seCaranya adil sehingga ia menaruh dendam kepada Keluarga Raja.

4. Nilai Perjuangan

Nilai usaha tampak pada dongeng pangeran yg bersikeras masuk ke dalam istana untuk menemui Putri. Meskipun sempat dihentikan alasannya ialah niscaya menemui halangan berupa semak belukar yg berduri, Pangeran tetap menempuhnya. Perjuangan tersebut berbuah manis.


Materi ini tidak sanggup disalin-tempel (copy-paste) tetapi sanggup didownload. Silahkan download dengan mengkeklik tautan berikut ini: Download

0 Response to "Unsur Intrinsik Dan Nilai Kehidupan Kisah Putri Tidur - Kiprah Training Gurupembelajar.Id"

Total Pageviews