Keliru satu wujud keberhasilan pendidikan ialah melahirkan orang-orang kreatif. Sekolah sudah semestinya mencetak pelajar-pelajar yg kreatif dan mumpuni sesuai dengan talenta dan minat masing-masing. Meskipun talenta dan minat tidak selamanya otomatis muncul dari diri pelajar.
Sekolah melalui guru juga dapat menggali kemudian memunculkan bakat-bakat yg terpendam dalam diri pelajar. Penggalian talenta dan minat ini penting untuk dilakukan sebab beberapa alasan. Keliru satunya ialah sebab pelajar belum mengetahui potensi diri. Alasan selanjutnya ialah sebab pelajar tidak mempunyai kemudahan atau sarana yg memadai untuk berbagi talenta dan minatnya. Alasan yg juga menjadi penghambat penggalian dan pemunculan kreativitas ialah takut talenta dan minatnya tidak dapat dijadikan pegangan hidup.
Alasan yg pertama, pelajar tidak mengetahui potensi diri. Pelajar yg ini perlu diamati dan perlu derma orang lain untuk mengetahui potensinya. Guru atau orang-orang terdekatnya yg dapat membantu pelajar tersebut. Apa yg Musti dilakukan dengan potensi yg dimiliki juga perlu isyarat dari orang lain. Tentu orang tersebut dapat guru atau orang yg lebih berpengalaman di bidangnya.
Alasan kedua, tidak mempunyai fasilitas. Hal ini dapat muncul dari talenta yg membutuhkan sarana. Misalnya, seorang pelajar atau anak berpotensi dan mempunyai keterampilan di bidang fotografi. Anak tersebut tidak mempunyai kamera, tentu tidak bakal berkembang bakatnya. Selanjutnya, mempunyai kamera tetapi tidak mempunyai sarana untuk menampilkan karya-karyanya, bakatnya tidak tidak dapat dimaksimalkan.
Alasan ketiga, tidak yakin dapat menghidupi keperluan diri. Ini berkaitan dengan industri kreatif yg masih dipandang sebelah mata. Kebanyakan orang bau tanah menginginkan anaknya menjadi pegawai tetap (Jika dapat PNS) yg dapat menjamin keperluan hidup dan keadaan hari bau tanah nanti. Hal ini bakal membunuh kreativitas pelajar dan anak.
Alasan-alasan di atas dapat diatasi sepenuhnya oleh seorang perjaka yg berjulukan Najib Abdillah. Dari seorang anak yg biasa-biasa saja bahkan awalnya tidak punya apa-apa sekarang dapat memperlihatkan warna tersendiri terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya. Dia berkarya dengan modal kreativitas yg maksimal.
Najib Abdillah melalui akun youtubenya 'Abdikos' telah memperlihatkan bahwa keterbatasan-keterbatasan dalam memperlihatkan dan menggali potensi diri dapat diatasi dengan keyakinan dan kerja keras.
Awalnya ia hanya menikmati konten-konten video kreatif yg ada di youtube. Kemudian, ia mulai bereksperimen dengan kreativitasnya sendiri untuk memproduksi konten-konten kreatif.
Abdikos, berhasil menemukan potensi diri. Dia memang selalu tampil percaya diri di depan orang lain. Saat tampil di depan kamera ia juga selalu percaya diri. Saat bercanda dengan teman-temannya pun, ia punya daya hibur yg tinggi sehingga aksinya selalu berkesan bagi teman-temannya. Potensinya ialah menjadi seorang entertainer, alias penghibur!
Abdikos, berhasil mengatasi keterbatasan kemudahan dan sarana yg dimiliki. Dalam berbagi bakatnya, awalnya ia memanfaatkan kemudahan dan sarana yg ada di sekitarnya. Saat masih aktif sebagai pegurus IPNU Jember ia memanfaatkan komputer di kantor IPNU Jember untuk mengedit video garapannya. Ruang kantor yg damai di malam hari juga dijadikan studio rekaman. Dia berhasil mengatasi hambatan kemudahan dengan kreativitasnya.
Abdikos, berhasil memperlihatkan bahwa kreativitasnya dapat dijadikan sandaran hidup. Sebelum memutuskan menjadi youtuber full time, ia pernah bekerja sebagai staf di SD Al-Baitul Amien. Sekolah dasar fullday yg paling prestisius di Jember dengan honor yg sudah cukup besar. Tetapi dengan keyakinan yg besar ia menentukan keluar dari tempatnya bekerja dan menentukan mencar ilmu bahasa Inggris sembari menjadi youtuber penuh, bukan sekadar paruh waktu.
Semua proses yg dilakukannya tidaklah semudah yg mirip ditulis di sini. Dia terus bekerja keras siang malam bahkan juga Musti 'tirakat' di masa awalnya. Lebih-lebih Saat mempunyai sasaran untuk membeli kamera dan perangkat untuk menunjang kreativitasnya. Dia juga sempat-sempatnya mengingat tempatnya mencar ilmu yaitu organisasi pelajar yg berjulukan IPNU. Saat masih berdomisili di Jember, di sela kesibukannya yg padat, sekaligus mengejar ambisinya, ia masih sempat 'ngopeni kader' dan 'ngopeni IPNU Jember' melalui beberapa aktivitas peningkatan potensi kader.
Saat sudah tidak lagi berdomisili di Jember, ia tidak lagi menyumbangkan tenaga untuk aktivitas IPNU Jember. Tetapi ia bukanlah sosok yg lupa bakal asalnya, bunga yg tidak lupa akar, kacang yg tak lupa bakal kulitnya. Dia masih menyumbangkan wujud kreativitasnya untuk IPNU Jember. Mungkin ia juga menyumbang dari sisi finansial, tetapi saya tidak mengetahuinya. Agarlah menjadi amal ibadahnya yg hanya diketahui oleh Allah dan menjadi jariahnya yg barakah.
Melalui kawasan nan jauh di sana, Abdikos menciptakan video musik yg diberi tajuk 'Berita dalam Nada' yg dipersembahkan khusus untuk program Konferensi Cabang IPNU ke-19 dan IPPNU ke-18 Kabupaten Jember. Melalui lirik dalam video musik tersebut, ia memperlihatkan suka sedih selama ber-IPNU.
Berikut lirik Komplit video musik karya Abdikos untuk IPNU dan IPPNU:
Sekolah melalui guru juga dapat menggali kemudian memunculkan bakat-bakat yg terpendam dalam diri pelajar. Penggalian talenta dan minat ini penting untuk dilakukan sebab beberapa alasan. Keliru satunya ialah sebab pelajar belum mengetahui potensi diri. Alasan selanjutnya ialah sebab pelajar tidak mempunyai kemudahan atau sarana yg memadai untuk berbagi talenta dan minatnya. Alasan yg juga menjadi penghambat penggalian dan pemunculan kreativitas ialah takut talenta dan minatnya tidak dapat dijadikan pegangan hidup.
Alasan yg pertama, pelajar tidak mengetahui potensi diri. Pelajar yg ini perlu diamati dan perlu derma orang lain untuk mengetahui potensinya. Guru atau orang-orang terdekatnya yg dapat membantu pelajar tersebut. Apa yg Musti dilakukan dengan potensi yg dimiliki juga perlu isyarat dari orang lain. Tentu orang tersebut dapat guru atau orang yg lebih berpengalaman di bidangnya.
Alasan kedua, tidak mempunyai fasilitas. Hal ini dapat muncul dari talenta yg membutuhkan sarana. Misalnya, seorang pelajar atau anak berpotensi dan mempunyai keterampilan di bidang fotografi. Anak tersebut tidak mempunyai kamera, tentu tidak bakal berkembang bakatnya. Selanjutnya, mempunyai kamera tetapi tidak mempunyai sarana untuk menampilkan karya-karyanya, bakatnya tidak tidak dapat dimaksimalkan.
Alasan ketiga, tidak yakin dapat menghidupi keperluan diri. Ini berkaitan dengan industri kreatif yg masih dipandang sebelah mata. Kebanyakan orang bau tanah menginginkan anaknya menjadi pegawai tetap (Jika dapat PNS) yg dapat menjamin keperluan hidup dan keadaan hari bau tanah nanti. Hal ini bakal membunuh kreativitas pelajar dan anak.
Alasan-alasan di atas dapat diatasi sepenuhnya oleh seorang perjaka yg berjulukan Najib Abdillah. Dari seorang anak yg biasa-biasa saja bahkan awalnya tidak punya apa-apa sekarang dapat memperlihatkan warna tersendiri terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya. Dia berkarya dengan modal kreativitas yg maksimal.
Najib Abdillah melalui akun youtubenya 'Abdikos' telah memperlihatkan bahwa keterbatasan-keterbatasan dalam memperlihatkan dan menggali potensi diri dapat diatasi dengan keyakinan dan kerja keras.
Awalnya ia hanya menikmati konten-konten video kreatif yg ada di youtube. Kemudian, ia mulai bereksperimen dengan kreativitasnya sendiri untuk memproduksi konten-konten kreatif.
Abdikos, berhasil menemukan potensi diri. Dia memang selalu tampil percaya diri di depan orang lain. Saat tampil di depan kamera ia juga selalu percaya diri. Saat bercanda dengan teman-temannya pun, ia punya daya hibur yg tinggi sehingga aksinya selalu berkesan bagi teman-temannya. Potensinya ialah menjadi seorang entertainer, alias penghibur!
Abdikos, berhasil mengatasi keterbatasan kemudahan dan sarana yg dimiliki. Dalam berbagi bakatnya, awalnya ia memanfaatkan kemudahan dan sarana yg ada di sekitarnya. Saat masih aktif sebagai pegurus IPNU Jember ia memanfaatkan komputer di kantor IPNU Jember untuk mengedit video garapannya. Ruang kantor yg damai di malam hari juga dijadikan studio rekaman. Dia berhasil mengatasi hambatan kemudahan dengan kreativitasnya.
Abdikos, berhasil memperlihatkan bahwa kreativitasnya dapat dijadikan sandaran hidup. Sebelum memutuskan menjadi youtuber full time, ia pernah bekerja sebagai staf di SD Al-Baitul Amien. Sekolah dasar fullday yg paling prestisius di Jember dengan honor yg sudah cukup besar. Tetapi dengan keyakinan yg besar ia menentukan keluar dari tempatnya bekerja dan menentukan mencar ilmu bahasa Inggris sembari menjadi youtuber penuh, bukan sekadar paruh waktu.
Semua proses yg dilakukannya tidaklah semudah yg mirip ditulis di sini. Dia terus bekerja keras siang malam bahkan juga Musti 'tirakat' di masa awalnya. Lebih-lebih Saat mempunyai sasaran untuk membeli kamera dan perangkat untuk menunjang kreativitasnya. Dia juga sempat-sempatnya mengingat tempatnya mencar ilmu yaitu organisasi pelajar yg berjulukan IPNU. Saat masih berdomisili di Jember, di sela kesibukannya yg padat, sekaligus mengejar ambisinya, ia masih sempat 'ngopeni kader' dan 'ngopeni IPNU Jember' melalui beberapa aktivitas peningkatan potensi kader.
Saat sudah tidak lagi berdomisili di Jember, ia tidak lagi menyumbangkan tenaga untuk aktivitas IPNU Jember. Tetapi ia bukanlah sosok yg lupa bakal asalnya, bunga yg tidak lupa akar, kacang yg tak lupa bakal kulitnya. Dia masih menyumbangkan wujud kreativitasnya untuk IPNU Jember. Mungkin ia juga menyumbang dari sisi finansial, tetapi saya tidak mengetahuinya. Agarlah menjadi amal ibadahnya yg hanya diketahui oleh Allah dan menjadi jariahnya yg barakah.
Melalui kawasan nan jauh di sana, Abdikos menciptakan video musik yg diberi tajuk 'Berita dalam Nada' yg dipersembahkan khusus untuk program Konferensi Cabang IPNU ke-19 dan IPPNU ke-18 Kabupaten Jember. Melalui lirik dalam video musik tersebut, ia memperlihatkan suka sedih selama ber-IPNU.
Berikut lirik Komplit video musik karya Abdikos untuk IPNU dan IPPNU:
Derap langkahku slalu menjadi warna indah negeriku
Menjadi cita-cita bagi gres untuk terus bersatu
Warna warni Indonesia bakal selalu jadi anugrah
Bermimpi dan mencar ilmu berjuang dan bertakwa
IPNU di sini IPP di sana
Slalu bersama di tiap suasana
Tak memandang ras, suku, budaya, miskin maupun kaya
Meskipun mimpi kita tidak sama
Kita berproses di langit yg sama
Pelajar dan santri untuk Indonesia
Ngalor ngidul mung digae ngopeni kader
Turu bareng nang makesta yo ono sing ngiler
IPNU di sini IPP di sana
Slalu bersama di tiap suasana
Tak memandang ras, suku, budaya, miskin maupun kaya
Meskipun mimpi kita tidak sama
Kita berproses di langit yg sama
Pelajar dan santri untuk Indonesia
Aku mencar ilmu menjadi manusia
Aku berjuang ‘tuk bangsa Indonesia
Dan Aku bertakwa kepada Allah yg Maha Esa
Belajar berjuang bertakwa
Semua dalam satu langkah
Dalam satu dogma ahlisunnah waljamaah
Meskipun mimpi kita tidak sama
Kita berproses di langit yg sama
Pelajar dan santri untuk Indonesia
Tak memandang ras, suku, budaya, miskin maupun kaya...
Meskipun mimpi kita tidak sama
Kita berproses di langit yg sama
Pelajar dan santri untuk Indonesia
Inilah aku
IPNU IPPNU
Video musik lengkapnya dapat dilihat pribadi di saluran youtubenya www.youtube.com/abdikos atau melalui link berikut ini: https://plus.google.com/+abdikos/posts/3wVfKhaTwqR
Sudah seharusnya, pendidikan di Indonesia mencetak manusia-manusia yg kreatif. Tidak sekadar mencetak tenaga kerja yg terampil, tetapi juga mencetak tenaga kerja yg dapat membuka lapangan kerja melalui kreativitasnya di segala bidang.
Majulah Pelajar Indonesia!
0 Response to "Pelajar Untuk Bangsa | Kreativitas Kader Pelajar Jember"