Pernah mendengar kata mutiara yg bagus? Pernah mendengar kata bijak yg keren? Apa sih sebetulnya kata mutiara dan apa sebetulnya Makna kata bijak?
Kata di atas merupakan kutipan dari puisi karya penyair buruh: Wiji Tukul. Menjadi penyemangat bagi kaum pergerakan untuk melawan ketidak-adilan.
Ada pula kata mutiara dan kata bijak yg diucapkan oleh tokoh, contohnya: Bangsa yg besar ialah bangsa yg menghargai jasa para pahlawannya. Ucapan Soekarno.
Orang kolot yg tak kunjung pandai, kata mutiara dari Gus Mus (Kiai Mustofa Bisri) untuk menggambarkan diriinya.
Kepandaian ialah kelicikan yg menyamar
Kebodohan ialah kebaikan yg bernasib jelek
Merupakan kata mutiara yg ditulis oleh Cak Nun (Emha Ainun Najib) dalam bukunya.
Demikian klarifikasi mengenai kata mutiara dan kata bijak. Semoga bermanfaat dan
Salam Pustamun!
Menggilalah sebelum menggila itu dilarang!
Kata mutiara, sering juga disingkat menjadi kamut tidak mempunyai klarifikasi Makna dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dicari di bawah turunan lema kata dalam kamus, tidak dijumpai frasa Kata Mutiara maupun Kata Bijak. yg ada justru kata benda, kata wantahan, kata sambung, kata sandang, dan frasa lain yg sudah umum didengar.
Berikut ini klarifikasi mengenai Makna kata mutiara dan kata bijak. Karena tidak ada lema (frasa) kata mutiara dan kata bijak, dalam mendefinisikan atau mengMaknakan kata mutiara dan kata bijak diperlukan klarifikasi Makna seCaranya parsial alias satu persatu.
Pertama, Makna kata.
Kata adalah unsur bahasa yg diucapkan atau dituliskan yg merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yg sanggup dipakai dalam berbahasa. Makna kata inilah yg paling sempurna dipakai dalam konteks frasa kata mutiara dan kata bijak. Makna kata kata yg kedua dan ketiga berkaitan dengan ilmu bahasa (linguistik). Jadi, kata adalah buah pikiran dan perasaan yg dipakai dalam bentuk ucapan maupun tulisan.
Kedua, Makna mutiara
mutiara adalah permata berbentuk lingkaran dan keras yg berasal dari kulit kerang, terbentuk sebab adanya pasir atau benda lain yg masuk ke dalam badan kerang, kemudian benda abnormal tersebut dilapisi kulit ari dari badan si kerang. Makna tersebut merupakan Makna mutiara seCaranya harfiah. Makna kiasan mutiara adalah sesuatu yg sangat berharga.
Jadi, dalam konteks kata mutiara Makna mutiara adalah sesuatu yg indah (permata mewakili keindahan) dan sangat berharga bagi yg mengucapkan maupun yg mendengarnya.
Ketiga, Makna bijak
Ada dua dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertama: selalu menggunakan nalar budinya; kedua, serapan dari bahasa Minangkabau yg berMakna: pandai bercakap-cakap alias bersilat lidah. Jadi, bijak adalah sesuatu yg sangat bagus, indah, berbudi, dan tidak grusa-grusu.
Maka, dari klarifikasi Makna seCaranya parsial di atas, sanggup disimpulkan Makna kata mutiara dan kata bijak. Kata Mutiara dan atau Kata Bijak adalah kata-kata yg indah yg sarat (penuh) makna. Diucapkan untuk menggambarkan perasaan dan untuk menawarkan semangat kasatmata kepada para pembaca. Biasanya disusun dengan sangat menarik, jelas, dan bisa menawarkan efek bagi pembacanya.
Kata-kata bijak bisa bersumber dari ucapan tokoh, kutipan ayat suci, maupun disusun seCaranya sengaja oleh pengucap atau penuturnya. Tidak langka pula, kata mutiara dan kata bijak merupakan kutipan dari baris dan bait puisi. Pengambilan bait puisi yg sepenggal ini yg telah menjadi kata mutiara yg sangat luas acap kali meninggalkan puisi dan penyairnya. Maksudnya, kata-kata yg terlanjur masyhur tersebut seakan-bakal 'hanya' kata mutiara dan kata bijak saja, bukan merupakan pecahan dari puisi.
Berikut ini pola Kata Mutiara dan Kata Bijak yg berasal dari Kitab Suci
Nikmat Tuhan mana lagi yg engkau dustakan?
Makna kata mutiara di atas adalah: Nikmat Tuhan sudah sangat banyak, janganlah mendustakan nikmat Tuhan tersebut.
Berikut ini pola Kata Mutiara dan Kata Bijak yg berasal dari kutipan karya Penyair
Perjuangan ialah pelaksanaan kata-kata
Kata bijak di atas merupakan kata epilog pidato kebudayaan oleh WS. Rendra. Kutipan lengkapnya ialah sebagai berikut:
Kesetiaan ialah adalah matahariKesabaran ialah bumiPerjuangan ialah pelaksanaan kata-kata
Makna kata mutiara dan kata bijak di atas ialah sebuah usaha intinya ialah pelaksanaan kata-kata yg pernah diucapkan. Jangan hanya berkata, tetapi ayo lakukan.
Hanya satu kata: Lawan!
Kata di atas merupakan kutipan dari puisi karya penyair buruh: Wiji Tukul. Menjadi penyemangat bagi kaum pergerakan untuk melawan ketidak-adilan.
Ada pula kata mutiara dan kata bijak yg diucapkan oleh tokoh, contohnya: Bangsa yg besar ialah bangsa yg menghargai jasa para pahlawannya. Ucapan Soekarno.
Orang kolot yg tak kunjung pandai, kata mutiara dari Gus Mus (Kiai Mustofa Bisri) untuk menggambarkan diriinya.
Kepandaian ialah kelicikan yg menyamar
Kebodohan ialah kebaikan yg bernasib jelek
Merupakan kata mutiara yg ditulis oleh Cak Nun (Emha Ainun Najib) dalam bukunya.
Demikian klarifikasi mengenai kata mutiara dan kata bijak. Semoga bermanfaat dan
Salam Pustamun!
Menggilalah sebelum menggila itu dilarang!
0 Response to "Kata Mutiara Dan Kata Bijak | Klarifikasi Makna Dan Penggunaan"