pustamun.blogspot.com - Ujian Nasional pada 2017 bakal dihapus oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjiir. Sebenarnya perihal abolisi UN sudah digulirkan semenjak lama. Bahkan para pakar pendidikan semenjak awal mula sudah menolak pelaksnaan UN. Saat awal kuliah pun, pada 2009 saya sudah diajak untuk menolak pelaksaan UN oleh dosen pengampu mata kuliah Pengantar Teori Pendidikan.
Pada waktu itu, Dr. Sulthon, (sekarang sudah Prof. Sulthon), pengampu mata kuliah di FKIP Universitas Jember menjelaskan panjang lebar alasan mengapa UN tidak layak dilaksanakan. Mulai dari alasan ketidak-adilan, ketidak-merataaan, kecurangan, dan yg paling penting ialah 'TIDAK MENDIDIK'.
Pelaksanaan UN tidak adil alasannya ialah standar yg diberikan sama antara sekolah satu dengan sekolah lain padahal standar mutu pendidikannya tidak sama. Jangankan membandingkan sekolah di Jawa dan Luar Jawa, membandingakan sekolah yg ada di kota yg sama bisa sangat tidak sama.
Alasan yg paling penting, alasan tidak mendidik karena, pelajar hanya berlatih untuk mengerjakan soal. Latihan soal tidak menyebabkan seorang pelajar menjadi pintar, insan itu dididik, bukan dilatih. yg bisa dilatih dan paham hanya hewan, melalui pembiasaan-pembiasaan. Jika insan hanya dilatih untuk mengerjakan soal dengan trik dan Tipsnya, mungkin ia bisa mengerjakan soal dengan nilai maksimal (lulus) tetapi belum memahami esensi pembelajaran yg bekerjsama sangat penting.
Selama ini, pelaksanaan UN yg hanya menekankan pada nilai semata-mata hanya dipakai untuk membusungkan dada. Ini lho nilaiku bagus. Atau justru menciptakan akseptor didik menjaddi depresi alasannya ialah nilainya jelek. Pelaksanaan UN pada 2016 yg sudah tidak dipakai sebagai pola kelulusanmendapat apresiasi dari banyak pihak. Bagaimana jikalau dihapus?
Keliru satu alasan abolisi UN, alasannya ialah pemetaan tidak Musti dilakukan setiap tahun. Memang, hasil UN tahun 2016 seharusnya sudah bisa dijadikan alat untuk memetakan keadaan pendidikan di Indonesia. Areal mna yg perlu ditingkatkan, wilayaha mana yg perlu dibantu, dan wilayah mana yg sudah dirasa cukup berdikari dan sudah berkualitas.
Kosekuensi dihapusnya UN pada 2017 mempunyai efek domino. Konsekuensi pertama, biaya pendidikan dalam hal biaya operasinal pelaksaan UN bisa diminimalkan.
Pada waktu itu, Dr. Sulthon, (sekarang sudah Prof. Sulthon), pengampu mata kuliah di FKIP Universitas Jember menjelaskan panjang lebar alasan mengapa UN tidak layak dilaksanakan. Mulai dari alasan ketidak-adilan, ketidak-merataaan, kecurangan, dan yg paling penting ialah 'TIDAK MENDIDIK'.
Pelaksanaan UN tidak adil alasannya ialah standar yg diberikan sama antara sekolah satu dengan sekolah lain padahal standar mutu pendidikannya tidak sama. Jangankan membandingkan sekolah di Jawa dan Luar Jawa, membandingakan sekolah yg ada di kota yg sama bisa sangat tidak sama.
Alasan yg paling penting, alasan tidak mendidik karena, pelajar hanya berlatih untuk mengerjakan soal. Latihan soal tidak menyebabkan seorang pelajar menjadi pintar, insan itu dididik, bukan dilatih. yg bisa dilatih dan paham hanya hewan, melalui pembiasaan-pembiasaan. Jika insan hanya dilatih untuk mengerjakan soal dengan trik dan Tipsnya, mungkin ia bisa mengerjakan soal dengan nilai maksimal (lulus) tetapi belum memahami esensi pembelajaran yg bekerjsama sangat penting.
Selama ini, pelaksanaan UN yg hanya menekankan pada nilai semata-mata hanya dipakai untuk membusungkan dada. Ini lho nilaiku bagus. Atau justru menciptakan akseptor didik menjaddi depresi alasannya ialah nilainya jelek. Pelaksanaan UN pada 2016 yg sudah tidak dipakai sebagai pola kelulusanmendapat apresiasi dari banyak pihak. Bagaimana jikalau dihapus?
Keliru satu alasan abolisi UN, alasannya ialah pemetaan tidak Musti dilakukan setiap tahun. Memang, hasil UN tahun 2016 seharusnya sudah bisa dijadikan alat untuk memetakan keadaan pendidikan di Indonesia. Areal mna yg perlu ditingkatkan, wilayaha mana yg perlu dibantu, dan wilayah mana yg sudah dirasa cukup berdikari dan sudah berkualitas.
Kosekuensi dihapusnya UN pada 2017 mempunyai efek domino. Konsekuensi pertama, biaya pendidikan dalam hal biaya operasinal pelaksaan UN bisa diminimalkan.
0 Response to "Un 2017 Dihapus | Kelemahan Dan Kelebihannya"