pustamun.blogspot.com - Meningkatkan kemampuan dalam Bahasa Indonesia tidak hanya bisa dilakukan dengan membaca. Meningkatan kemampuan berbahasa Indonesia juga sanggup dilakukan melalui permainan-permainan sederhana. Berikut ini daftar permainan yg sanggup dimainkan untuk menambahkan kemampuan berbahasa khususnya pengusaan kata dan penyusun frasa.
Adapun Maksud dengan permainan yg bakal dibahas di sini ialah permainan tradisional. Bukan permaian dalam game maupun aplikasi komputer dan telepon bakir (smarthphone). Meskipun dalam perkembangannya, bentuk permainan ini ada dijadikan aplikasi game di komputer dan telepon pintar.
Tidak perlu panjang lebar lagi, pribadi saja kita urut satu per satu permainan yg sanggup meningkatkan kemampuan berbahasa. Khususnya yg berbahasa Indonesia.
1. Permainan Teka-Teki Silang
Teka-teki silang ialah bentuk permainan yg bisa dikerjakan sendiri maupun bersama. Selama masih ada kolom yg kosong, berMakna permainan ini belum usai. Tanpa adanya batasan waktu, tanpa adanya batasan sumber gosip yg sanggup dipakai untuk membantu mengisi permaian teka-teki silang.
Biasanya teka-teki silang ada di surat kabar dan majalah. Lebih spesifik lagi, biasanya ada di Koran hari Minggu. Ada di halaman yg bersifat hiburan. Jadi, teka-teki silang juga merupakan permainan yg menghibur, sekaligus mendidik dan bisa mengasah kemampuan berbahasa Indonesia. Meskipun ada juga buku khusus yg berisi teka-teki silang yg dinamakan ‘asah otak’.
Kemampuan berbahasa Indonesia terasah dalam permaian teka-teki silang alasannya kolom balasan yg disediakan disesuaikan dengan kolom yg terbatas. Selain itu, permainan yg identik dengan pertanyaan mendatar dan menurun ini juga berisi perlajaran sinonim, hiponim, morfologi, singkatan, akronim, dan pengetahuan umum lainnya.
Pengetahuan bahasa Indonesia wacana sinonim ada dalam teka-teki silang dalam soal. Misalnya ada soal yg hanya berbunyi ‘udang kering’ maka jawabannya ialah ‘ebi’. Ebi dan udang kering merupakan sinonim.
Ada pula pelajaran wacana morfologi, hal ini muncul seCaranya tidak pribadi dengan adanya kolom dan kotak yg sudah terisi. Maka diharapkan pengasahan kemampuan untuk memahami morfologi (susunan abjad yg membentuk) kata. Hal ini muncul juga dalam pertanyaan yg biasanya ‘huruf kesekian diganti a’ contohnya.
Pemahaman wacana kependekan dan singkatan juga diasah dalam teka-teki silang. Misalnya ada soal yg berbunyi Kepolisian Republik Indonesia, maka jawabannya Maksud ialah Polri. Nah, Polisi Republik Indonesia merupakan kependekan dari Kepolisian Republik Indonesia.
Dari sekian klarifikasi di atas, jelaslah bahwa permainan teka-teki silang berisi banyak hal pelajaran dan pemahaman wacana bahasa Indonesia.
2. Permainan ABCD
Maksud permaian ABCD ialah permaian beberapa orang yg mengeluarkan beberapa jari (jari yg lain dilipat) dalam waktu bersamaan. Kemudian ada yg bertugas menghitung jumlah jari dengan a, b, c, d, dan seterusnya sesuai jumlah jari. Huruf terakhir sesuai jumlah jari, maka abjad tersebut Musti menjadi abjad awal yg Musti bisa disebutkan oleh semua peserta. Biasanya dibatasi dengan topik tertentu. Misalnya, kata yg boleh disebutkan terbatas pada ‘nama buah’.
Permainan ini sangat cocok untuk anak yg masih berguru mengenal abjad dan nama. Penyebutan abjad alfabet dari A dan seterusnya merupakan latihan bagi anak yg sedang mengasah kemampuan berbahasa Indonesia seCaranya menarik.
Permainan ini juga melatih kemampuan dan penguasaan kosa kata bahasa Indonesia. Misalnya, batasan nama buah. Saat menyebutkan nama-nama buah yg berhuruf awal ‘s’ berMakna semua pemain dalam permaian ini sedang mengasah kemampuan dan memperkaya kosakata. Upaya memperkaya kosa kata ini bisa dari mengingat, maupun dari balasan sobat sepermaianan yg lain. Kalah maupun menang dalam permainan ini, seluruh akseptor sudah berguru meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, khususnya kemampuan memahami kosa kata.
3. Permainan Sambung Frasa
Permaian ini dilakukan dengan Caranya bernyanyi. Biasanya dilakukan oleh dua kelompok yg tidak sama dan diawali dengan lirik lagu ‘sedang apa, sedang apa, sedang apa sekarang. Sekarang sedang apa? Sedang apa, sekarang.’ Kelompok lawan Musti pribadi sigap dan melanjutkan lagu, contohnya: ‘sedang baca, sedang baca, sedang baca sekarang. Sekarang baca apa, baca apa, sekarang’. Selanjutnya kelompok sebelumnya Musti juga pribadi menimpali, contohnya: ‘baca buku, baca buku, baca buku sekarang. Sekarang buku apa, buku apa sekarang’. Begitu seterusnya. Kelompok yg terahan dalam menjawab lagu dianggap kalah.
Dalam permaian ini, tolong-menolong ada pelajaran menulis dan menyusun frasa. Jika ditulis frasa utama dari ilustrasi di ialah maka berturut-turut ada frasa sebagai berikut: sedang apa; sedang baca; baca buku; Jika permainan itu dilanjutkan, bisa dilanjutkan lagi contohnya: buku baru; gres terbit; dan seterusnya.
Dari ketiga jenis permainan diatas, mana yg paling rekan pustamun suka? Mungkin hampir semua rekan pustamun pernah melaksanakan permaian di atas ya. Apalagi rekan pustamun yg aktif di organisasi.
Jika ada Rekan Pustamun yg punya pendapat dan mengetahui jenis permainan lain yg berisi pelajaran bahasa Indonesia tapi belum ditulis di sini, mohon kesediaannya member tahu melalui komentar.
Mari menjaga permainan tradisional kita. Mari mainkan permainan tradisional.
Salam Pustamun!
0 Response to "3 Permainan Untuk Mengasah Kemampuan Berbahasa Indonesia"