Sumber Gambar: www.facebook.com/wahyu.kokkang |
Kartunis Wahyu Kokkang mengkritik NKRI sebagai Negara Kepalsuan Republik Indonesia. Hal ini cukup miris. Tetapi juga ada benarnya Jika melihat tiga hal yg dipalsukan ini. Tidak hanya sekadar palsu, juga menjadikan kehebohan.
Kartu BPJS Kesehatan Palsu
Kasus pemalsuan Kartu BPJS Kesehatan ini terjadi di Jawa Barat. Kasus kartu BPJS Palsu ini terkuak setelah Keliru seorang pemegangnya memanfaatkan kartu tersebut untuk berobat di sebuah rumah sakit. Nomor kartu tersebut tidak terdata dalam sistem komputer dalam BPJS Kesehatan.
setelah ditelusuri ternyata kartu tersebut didapat dari oknum relawan yg berafiliasi
dengan BPJS Kesehatan. Semakin miris yaitu relawan tersebut yaitu relawan resmi yg bekerja sama dengan pihak BPJS Kesehatan. Berkaitan dengan hal itu, Fahmi Idris, Direktur Utama BPJS Kesehatan merasa sangat prihatin. Untuk mendapatkan kartu tersebut warga Musti membayar 100 ribu hingga 170 ribu. Dengan iming-iming berlaku seumur hidup dan tanpa membayar iuran otomatis banyak warga yg tertarik. Bahkan kabarnya mencapai 200 lebih korban. yg menciptakan korban semakin tertarik adalah, kartu BPJS Kesehatan tersebut berlaku untuk seluruh keluarga.
Saat diperiksa oleh polisi, pelaku pembuat kartu BPJS Kesehatan Palsu ini bahkan mempunyai sasaran korban. Dalam daftar yg disita oleh polisi, Pelaku Pemalsu kartu BPJS Kesehatan ini menginginkan bisa menjual seribu lembar kartu BPJS abal-abal yg dibuatnya. Jika satu kartu dijual 100 ribu, maka sasaran pendapatannya mencapai 100 juta.
Vaksin Palsu
Berita wacana adanya Vaksin Palsu terjadi di Banten. Pemalsuan vaksin ini dilakukan oleh tersangka yg mempunyai latar belakang di dunia medis (kesehatan). setelah terungkap, jaringan vaksin palsu menyebar di hampir seluruh wilayah di pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Bahkan kasus tersebut juga menyeret beberapa dokter yg bertanggung jawab sebagai pimpinan rumah sakit yg menggunakan vaksin palsu.
Meskipun dikabarkan bahwa isi vaksin palsu tidak berbahaya alasannya ‘hanya’ berisi vitamin dan cairan infus. Tetapi dikhawatirkan proses pembuatannya yg tidak steril justru membawa bibit penyakit terhadap anak yg divaksin.
Kasus ini juga membuka fakta bahwa pengawasan peredaran vaksin tidak maksimal. Fakta lain yg ditemukan adalah, proses pengadaan vaksin tidak maksimal. Beberapa rumah sakit mengalami kekurangan vaksin. Akibatnya mereka mengadaka vaksin melalui agen tidak resmi. Akhirnya mereka mendapatkan vaksin yg palsu.
Kasus ini menjadi semakin heboh alasannya banyak orang bau tanah yg khawatir. Di antaranya bahkan hingga marah-marah dan berusaha menyerang dokter dan petugas kesehatan yg pernah memvaksin anaknya.
Makam Palsu
Berita ini berasal dari Jakarta. Biaya sewa lokasi makam yg mahal di Jakarta menjadikan adanya upaya percaloan dalam urusan pemakaman. Dinas taman makam DKI Jakarta bahkan menyelenggarakan survei eksklusif ke makam-makam yg dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Modus yg dipakai dalam pemalsuan makam ini adalah, tanah makam dengan memberi nama pada nisan yg bekerjsama masih belum ada orang yg dikubur di dalamnya. Nisan yg dipasang di atas tanah kubur yaitu nisan untuk mengelabuhi orang. Jika semua sudah penuh (dibeli oleh cecunguk hak sewanya) maka orang hendak dimakamkan di situ Musti membayar uang yg sangat mahal untuk mengambil alih hak pemakaian dari para calo dan cecunguk pemakaman..
Maka, kuburan di Jakarta belum tentu supaya, bisa jadi itu yaitu makam yg ada merupakan kamuflase semoga seperti ada orang yg dimakamkan di lokasi tersebut.
Tiga hal di atas menjadi pembahasan yg heboh di dunia pemberitaan Indonesia akhir-akhir ini. Meskipun bekerjsama setiap sesuatu yg lagi booming, di Indonesia kecenderungan untuk dipalsukan juga sangat tinggi. Tentu kita ingat Saat kerikil akik lagi dalam puncak kejayaannya, alhasil aneka macam orang berburu kerikil akik. Saking banyaknya orang yg mencari, maka keberadaan kerikil akik tidak mencukupi, terlebih kerikil yg istimewa.
Untuk memenuhi keperluan terhadap kerikil akik, maka banyak pihak yg memanfaatkan keadaan. Mereka (pelaku penipuan) menciptakan kerikil dari proses ‘jenangan’. Yaitu sebuah proses untuk menciptakan sebuah kerikil sesuai dengan motif dan warna dengan bahan-bahan dari yg bekerjsama juga dar kerikil juga. Tetap alasannya proses pembentukan batunya tidak alami, maka banyak orang (khususnya para jutawan).
Hal lain yg juga dipalsukan yaitu akun facebook palsu. Ada pula yg masih marak dan tak pernah lekang dimakan zaman. Yaitu Alambat Palsu. Lagi ini menjadi sangat semarak semenjak dibawakan oleh Ayu Ting Ting.
0 Response to "Tiga Hal Ini Dipalsukan Dan Bikin Heboh Di Indonesia"