pustamun.blogspot.com – Aksi Damai 4 November menjadi sangat fenomenal. Aksi tenang 4 November diikuti oleh banyak sekali elemen masyarakat untuk menuntut proses penegakan terhadap sangkaan penistaan agama oleh Ahok. Dalam agresi tenang yg berlangsung pada hari Jumat tersebut, banyak tokoh yg terlibat, baik tokoh agama, ustaz, ulama, bahkan tokoh politik.
Wacana Rencana Aksi Damai 25 November |
Keterlibatan tokoh politik dalam agresi tenang ini yg belakangan memicu permasalahan baru. Memunculkan dugaan agresi 4 November ditunggangi kepentingan politik. Menyebabkan adanya tuduhan agresi 4 November disebut-sebut ditunggangi dan digerakkan oleh actor politik tertentu.
Belum final permasalahan yg disuarakan diatasi, belum juga polemik yg muncul setelah agresi 4 November terselesaikan. Sudah muncul planning Aksi 25 November. Aksi 25 November diwacanakan untuk mempertanyakan komitmen Wakil Presiden yg bakal menuntaskan masalah Ahok selama dua minggu. Merujuk pada komitmen yg disampaikan oleh Wakil Presiden JK tersebut, seharusnya masalah dugaan penistaan agama oleh Ahok terselesaikan maksimal tanggal 18 November.
Jika dihitung dua pekan jam kerja berMaknaharus final 14 hari efektif, yaitu tanggal 24 November. Maka, perencanaan agresi pada tanggal 25 November sudah pas untuk menagih dan mengingatkan tuntutan dan komitmen yg diberikan pada Saat agresi 4 November.
Seperti halnya dengan agresi 4 November, tidak sedikit pula tokoh dan pimpinan ormas Islam yg menolak bahkan menyarankan warganya untuk tidak mengikuti agresi damai. Begitu pula dengan planning agresi 25 November, tidak sedikit tokoh yg menyarankan semoga agresi tenang serupa 4 November yg bakal digelar pada 25 November tidak perlu lagi dilakukan.
Alasan bagi tokoh yg tidak mendukung pelaksanaan agresi 25 November, antara lain tekanan dari masyarakat untuk masalah penistaan agama oleh Ahok yg dilakukan pada 4 November sudah cukup. Selain itu, energi yg besar yg diharapkan untuk mengalang kekuatan agresi semacam 4 November juga sangat besar. Lebih baik, sumber daya yg besar tersebut disalurkan untuk hal lain.
Sebenarnya apa Maksud denga agresi dan agresi damai?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi keempat yg terbit tahun 2008, kata agresi ada pada halaman 30. Kata agresi mempunyai empat makna. Tiga makna dalam ragam formal, satu makna agresi dalam konteks percakapan.
Makna kata agresi yg pertama, yaitu gerakan. Makna yg pertama ini merupakan nomina atau kata benda. Contoh: Aksi pengumpulan dana seMakna dengan gerakan pengumpulan dana.
Makna kata agresi yg kedua, yaitu tindakan. Sama halnya dengan makna yg pertama, agresi dalam makna yg kedua inia juga berposisi sebagai nomina alias kata benda. Contoh dalam penggunaan: aksi pembalasan seMakna dengan tindakan pembalasan.
Makna kata agresi yg ketiga, yaitu perilaku dalam wujud gerak-gerik dan tingkah laris yg tidak dibuat-buat. Masih sama dengan dua makna yg awal, kata agresi Makna ketiga ini juga berposisi sebagai nomina. Contoh dalam kalimat: dia berjalan mondar-mandir dengan aksinya. SeMakna dengan dia berjalan mondar-mandir dengan sikapnya yg khas.
Makna kata agresi yg keempat, yaitu manis sekali, berlaku untuk ragam percakapan dan menyebut wacana pakaian, tingkah, laku. Kata agresi dengan Makna elok sekali ini merupakan adverbia. Contoh dalam kalimat: dasinya agresi bener. Maksudnya dasi yg digunakan terlihat sangat keren.
Masih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, kata agresi hanya dapat dilekati dengan afiks (imbuhan) ber- menjadi kata beraksi. Makna kata beraksi ada empat yg keempatnya yaitu verba atau kata kerja.
Makna kata beraksi berturut-turut yaitu 1) bergerak melaksanakan sesuatu; 2) bertindak; 3) bertingkah laris yangdibuat-buat; 4) berlagak.
Frasa yg ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dari kata agresi yaitu aksi jarah, dan aksi laga. Aksi jarah yaitu aktivitas menjarah. Aksi langgar Maknanya agresi atau tindakan perkelahian.
Dalam pemakaian di masyarakat, selain ada frasa Aksi Damai juga dikenal frasa turun aksi. Maka, ada makna aksi yg tidak terakomodasi dalam Kamus Besar Besar Bahas Indonesia yaitu unjuk rasa atau demonstrasi.
KBBI Edisi Keempat yg diterbitkan pada 2008 masih tidak menampung makna agresi yg berMakna unjuk rasa. Padahal, frasa turun agresi sudah jamak digunakan. Misalnya dalam lagu usaha marjinal yg pecahan liriknya adalah: sejuta tani turun agresi bagiku itu langkah pasti. Turun agresi berMakna turun ke jalan untuk melaksanakan unjuk rasa.
Makna agresi yg ‘demo’ juga ada pada frasa Aksi Damai. Maksud dengan agresi dalam frasa tersebut yaitu unjuk rasa damai. Sementara kata beraksi juga kekurangan satu makna, yaitu makna menampilkan yg terbaik.
Makna tersebut terkandung dalam lagu beraksi yg dipopulerkan oleh band KOTAK. Potongan lirik lagunya yaitu Jangan bikin keki, waktunya beraksi. BerMakna waktunya untuk menampilkan yg terbaik.
Mau ikut agresi tenang 25 November maupun ikut pada 4 November lalu. Terserah. yg jelas, jangan lantas sama sekali tidak beraksi. Yuk, kita semua lakukan agresi terbaik untuk yg terbaik. Bukankah makna agresi juga berupa tindakan.
Salam Pustamun! Mari Beraksi!
0 Response to "Rencana Agresi 25 November | Makna Kata Agresi Dan Agresi Damai"