Metode Berguru Anak yg Efektif

Bagi orang tua, atau guru didik tentu harus tahu metode mencar ilmu anak yg efektif. Bagaimana menciptakan bawah umur rajin mencar ilmu dan  mampu mendapatkan ilmu dengan Mudah sesuai umurnya. Bagian penting dalam metode efektif mencar ilmu anak adalah perbedaan usia anak. Ada metode yg berbada pada usia 1 tahun,balita dan 7-10 tahun.

Step by step  mendidik anak dengan baik

Jika anak kita masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, bacakan kisah dengan posisi memangku beliau (dengan posisi yg nyaman, serta memudahkan kita orangtua untuk memperlihatkan ciuman kasih sayang atau pelukan sayang) tujuannya Agar anak mengkaitkan membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua dan buku ialah hal yg sangat menyenangkan.

Perkenalan anak dengan Alphabet dimulai semenjak usia kurang dari 2 tahun. Pertama dengan memasang huruf-huruf A-Z di dinding sambil diperkenalkan Ke anak. 

Anak mualai diajarkan mengeja kata: ba bi bu, dan seterusnya. Saya juga Memakai Dot Card (kartu Alphabet dengan tampilan depan bergambar, halaman belakang bertuliskan kata dari gambar tersebut. Misal: gambar Buku, goresan pena BUKU). 

Gambar pada kartu tersebut diperlihatkan ke anak sambil diucapkan namanya, kemudian kartunya dibalik untuk diperlihatkan katanya sambil diucapkan kembali nama bendanya. Hari pertama 10 gambar, hari berikutnya 10 gambar yg sama, hari ketiga 10 gambar yg usang ditambah 10 gambar baru, terus hingga 50 kartu itu habis. 

Dengan Caranya tersebut, anak saya mulai hafal karakter bahkan untuk kata-kata yg sulit ibarat kangguru, serbet, taplak, bingkai, sabtu, tangggal, dan sebagainya. Kemudian bisa juga dicoba untuk meminta anak membaca tulisan-tulisan besar yg ada di jalan. Kegiatan ini juga menyenangkan untuk anak.

Metode mencar ilmu anak  Saat menginjak usia sekolah

Belajar Sambil Bermain

Prinsip mencar ilmu anak kelas rendah (kelas 1-3 SD) masih sama dengan Caranya mencar ilmu anak TK, yaitu mencar ilmu sambil bermain. Tapi untuk anak SD, pilihlah permainan yg lebih konstruksif. Misal, “Tolong ambilkan Ibu 2 buah apel. Nah, di tangan Ibu sudah ada 1 buah jeruk. Kaprikornus Ibu punya berapa apel dan jeruk sekarang?” Suasana mencar ilmu pun tak perlu harus serius. Kaprikornus tak selalu harus mencar ilmu di belakang meja, bisa di dapur, di taman dll.

Memanfaatkan PR

 Meski sumbangan PR masih pro-kontra, namun selama tidak berlebihan, pekerjaan rumah ini bisa memberi manfaat bagi si kecil. Anak sanggup mengulang kembali pelajaran yg sudah didapat Saat di sekolah. Selain itu Moms juga sanggup mengetahui apakah sang buah hati sudah memahami bahan yg sudah diajarkan di sekolah.

Berikan Support

Dukungan sangat diperlukan, utamanya Saat anak menghadapi masa-masa sulit di sekolah. Bentuknya bisa sangat sederhana, contohnya Saat anak memeroleh nilai buruk, Moms jangan pribadi memarahinya atau memperlihatkan “label” anak bodoh. Sebaiknya, luangkan waktu untuk mendiskusikan dilema tersebut bersama anak dan berikan solusinya.  

Jadilah Model

Saat si kecil sedang belajar, Moms jangan menonton televisi atau tidur-tiduran. Usahakan Saat si kecil mencar ilmu orangtua jangan terlihat santai. Bisa-bisa anak merasa diperlakukan tidak adil. Sebaiknya orangtua menemani anak sambil membaca koran atau buku. Dengan demikian anak bakal menerima panutan yg baik.

Tetapkan Jam Belajar 

Buat komitmen dengan si kecil perihal jam belajar. Misal, satu jam Saat sore hari atau satu jam sehabis makan malam. Namun, jadwal harus diubahsuaikan dengan mempertimbangkan jam sekolahnya. Beri anak waktu untuk istirahat sebelum belajar. Dan Saat waktunya belajar, anak harus diberi pengertian bahwa rentang waktu itu harus diisi hanya untuk aktivitas belajar. Maknanya ia dihentikan nonton tv atau bermain game. (Sumber: Mom & Kiddie)

Sumber:

*http://www.dunia-ibu.org/Maknakel/rumah-tangga/Caranya-mengajar-pada-anak-usia-3-tahun.html

*http://health.okezone.com/read/2012/04/21/483/615920/kiat-sukses-membuat-anak-mau-belajar

*http://www.pendidikankarakter.com/Caranya-jitu-menumbuhkan-semangat-belajar-pada-anak/