Faktor Perkembangan Tumbuh Anak

Faktor perkembangan tumbuh anak bisa dipantau semenjak lahir oleh orang tua. Perlunya mengamati perkembangan anak Agar anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yg sehat dan norma Kembang tumbuh anak  merupakan hasil interaksi banyak faktor yg mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Faktor internal perkembangan anak 

• Ras/etnik atau bangsa : Anak yg dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memilki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya
• Keluarga: Ada kecenderungan keluarga yg memiliki postur badan tinggi, pendek, gemuk atau kurus
• Umur : Kecepatan pertumbuhan yg pesat ialah masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
• Jenis kelamin : fungsi reproduksi pada anak wanita berkembang lebih cepat daripada laki-laki.. Tetapi Setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak pria bakal lebih cepat
• Genetik : ialah bawaan anak yaitu potensi anak yg bakal menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yg kuat pada tumbuh kembang anak ibarat kerdil.
• Kelainan kromosom : Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhanseperti pada sindroma Down's dan sindroma Turner's.

Faktor eksternal perkembangan anak 

• Gizi : Nutrisi ibu hamil terutama dalam trisemester final kehamilan bakal mempengaruhipertumbuhan janin
• Mekanis : Posisi fetus yg asing bisa mengakibatkan kongenital ibarat club foot
• Toksi/zat kimia :beberapa obat-obatan sanggup mengakibatkan kelainan kongenital.
• Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen sanggup kelainan pada janin ibarat deformitas anggota gerak
• Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH sanggup mengakibatkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental dam kelainan jantung.
• Kelainan imunologi : Adanya perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan bakal mengakibatkan hemolisis yg selanjutnya mengakibatkan kerusakan jaringan otak
• Psikologi ibu : Kehamilan yg tidak diinginkan, perlakukan Keliru/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain

Faktor Lingkungan yg mempengaruhi perkembangan anak

Pengaruh lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan ialah keluarga yg mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan sekitar dengan iklimnya, tanaman dan faunanya. Besar kecilnya imbas lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.

Keluarga, tempat anak diasuh dan dibesarkan, kuat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta tingkat kemampuan orangtua dalam merawat yg sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan jasmani anak. Sementara tingkat pendidikan orang renta juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan rohaniah anak, terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.

Sekolah merupakan forum pendidikan formal yg seCaranya sistematis melakukan aktivitas bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agara bisa mengembangakan potensinya, baik yg menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial.

Masyarakat ialah lingkungan tempat tinggal anak. Mereka juga termasuk teman-teman anak di luar sekolah. Kondisi orang-orang di lingkungan desa atau kota tempat tinggal  anak juga turut mempengaruhi perkembangan jiwanya. Anak-anak yg dibesarkan di kota berbeda pola pikirnya dengan anak yg tinggal di desa. Anak kota umumnya lebih bersikap dinamis dan aktif jika dibandingkan anak desa yg cenderung bersikap statis dan lamban. Semua perbedaan perilaku dan pola pikir di atas ialah akhir imbas dari lingkungan masyarakat yg berbeda antara kota dan desa.

Kelompok teman sebaya memiliki peranan yg cukup penting terutama pada Saat terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat. Aspek kepribadian cukup umur yg berkembang seCaranya menonjol dalam pengalamannya bergaul dengan sobat sebaya ialah Social cognitium : kemampuan untuk memikirkan perihal pikiran, perasaan, motif, dan tingkah laris dirinya dan orang lain. Kemampuan memahami orang lain kuat kuat terhadap minat cukup umur untuk bergaul atau membentuk persahabatan dengan sobat sebayanya.

Kedaan alam sekitar tempat tinggal anak juga kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Alam tempat tinggal insan memiliki bentuk yg berbeda, ibarat pegunungan, dataran rendah dan tempat pantai. Keadaan alam sekitar ialah lokasi tempat anak bertempat tinggal. Sebagai contoh, anak yg tinggal di tempat pegunungan bakal cenderung bersifat lebih keras daripada anak yg tinggal di tempat pantai, anak yg tinggal di tempat hambar bakal berbeda dengan anak yg tinggal di tempat panas. Perbedaan di atas ialah akhir imbas keadan alam yg berbeda. Keadaan alam yg berbeda bakal kuat terhadap perkembangan pola pikir atau kejiwaan anak.