Bagi orangtua harus/wajib tahu menu makan anak usia balita, alasannya sajian makan balita terperinci berbeda dengan orang dewasa. Pada anak usia balita Mereka butuh lebih banyak lemak dan lebih sedikit serat. Cermati perbedaan ini Saat Ibu merencanakan sajian makan balita:
Gula & Garam - lupakan penggunaan gula dan garam pada sajian bayi. Jika pun ia sudah berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang remaja sehari atau kurang dari 1 gram. Cermati masakan balita Ibu alasannya masakan orang remaja belum tentu cocok untuknya. Kadang masakan Ibu terlalu banyak garam atau gula, atau bahkan mengandung materi pengawet atau pewarna buatan.
Porsi Makan - Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan masakan sumber energi yg Komplit gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.
Kebutuhan Energi & Nutrisi - Bahan masakan sumber energi menyerupai karbohidrat,protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat harus/wajib dikonsumsi anak setiap hari. Atur semoga semua sumber gizi tersebut ada dalam sajian sehari.
Susu Pertumbuhan – Susu sebagai Keliru satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 oz per hari. Susu Pertumbuhan dari Nutricia merupakan susu Komplit gizi yg bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas dan menjadi komplemen sajian buah hati ibu.
Menu makan nutrisi seimbang untuk balita:
Karbohidrat
- Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi.
- Kenalkan bermacam-macam karbohidrat seCaranya bergantian.
- Selain sebagai sajian utama, karbohidrat bisa diolah sebagai masakan selingan atau bekal sekolah menyerupai puding roti atau donat kentang yg lezat.
Buah dan sayur
- Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel
- Jenis sayuran bermacam-macam mengandung zat gizi berbeda.
- Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus.
Susu dan produk olahan susu
- Susu pertumbuhan
- Produk olahan susu menyerupai keju dan yoghurt
- Pastikan balita Ibu mendapat asupan kalsium yg cukup dari konsumsi susunya
Protein
- Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
- Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
- Tunda pemberiannya Jika timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain.
- Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu perembesan zat besi.
Lemak dan gula
Seperti yg terdapat dalam minyak , santan , dan mentega, roti, dan camilan cantik juga mengandung omega 3 dan 6 yg penting untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapat kadar lemak esensial dan gula yg cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak dipakai sebagai pengganti jenis masakan lainnya (seperti karbohidrat).
Makanan yg Harus Dihindari
Beberapa masakan perlu perhatian extra untuk dihindari, diantaranya:
- Makanan yg terlalu berminyak , junk food, dan masakan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan materi masakan segar untuk sajian makan keluarga terutama untuk balita.
- Penggunaan Garam. Jika memang diharapkan sebaiknya dipakai dalam jumlah sedikit. Dan pilih garam beryodium yg baik untuk kesehatan. Bila membeli masakan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
- Aneka jajanan di pinggir jalan yg tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa menciptakan sendiri ‘jajanan’ untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
- Telur dan kerang. Karena seringkali mengakibatkan alergi bahkan keracunan Jika Ibu tidak jeli menentukan yg segar dan Keliru mengolahnya. Biasakan mengolah telur hingga matang untuk menghindari basil yg sanggup mengganggu pencernaan.
- Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi aktivis alergi. Jangan berikan kacang Jika si balita belum terampil mengunyah alasannya bisa tersedak.
sumber
0 Response to "Menu Makan Anak Usia Balita"