Home » Tokoh Indonesia » Biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong Biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong Add Comment Tokoh Indonesia Saturday, February 2, 2019 Tokoh Kaya Indonesia : Biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong Chairul Tanjung kokoh kaya raya Indonesia sampai diluncurkan buku terkenal biografi "Chairul Tanjung Si Anak Singkong" Biodata Nama : Chairul Tanjung Lahir : Jakarta, 16 Juni 1962; Umur : 50 tahun Istri Anita Ratnasari Tanjung Anak : Putri Indahsari, Rahmat Dwiputra Alma mater: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia/S1 (selesai;1987) Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM)/S2 (selesai;1992) Pekerjaan : Pemilik (CEO) utama CT Corp Agama: Islam Kisah singkat kehidupan Chairul Tanjung Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yg dipimpinnya, Para Group[. Chairul telah memulai berbisnis Saat ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, kesannya ia sukses membangun bisnisnya[3]. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain ibarat Trans TV dan Bank Mega. Chairul Tanjung dilahirkan di Jakarta. Ia anak A.G. Tanjung, seorang wartawan di zaman orde usang yg pernah menerbitkan lima surat kabar beroplah kecil. Chairul dan keenam saudaranya hidup berkecukupan. Namun, pada zaman Orde Baru, sang ayah dipaksa menutup perjuangan persnya alasannya ialah berseberangan seCaranya politik dengan penguasa. Setamat SMA, Chairul masuk Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada tahun 1981. Chairul menghadapi duduk masalah pada biaya kuliahnya. Ia pun mulai berbisnis dari dasar sekali, berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Selanjutnya, ia membuka sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat tapi bangkrut. Setelah menutup tokonya, Chairul membuka perjuangan kontraktor. Kurang berhasil, Chairul bekerja di industri baja dan kemudian pindah ke industri rotan. Waktu itulah, ia bersama tiga rekannya ia membangun PT PariMakna Shindutama. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu belum dewasa untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, alasannya ialah perusahaannya pribadi menerima pesanan 160 ribu Memasang sepatu dari Italia. Dari sini usahanya merambah ke industri genting, sandal dan properti. Sayang, alasannya ialah perbedaan visi perihal perluasan perjuangan dengan ketiga rekannya, Chairul menentukan menjalankan usahanya sendiri. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti : keuangan, properti, dan multi media. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Tugu yg sekarang berjulukan Bank Mega yg sekarang telah naik peringkatnya dari bank urutan bawah ke bank kelas atas. Selain memiliki perusahaan sekuritas, ia juga merambah ke bisnis asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Di sektor sekuritas, lelaki kelahiran Jakarta ini memiliki perusahaan real estate dan pada tahun 1999 telah mendirikan Bandung Supermall. Di bisnis multimedia, Chairul mendirikan Trans TV, di samping menangani stasion radio dan media on line atau satelit. Ia juga bersiap untuk masuk ke media cetak. Di tengah persaingan yg ketat di sektor media televisi, Chairul merasa yakin Trans TV bakal bisa bersaing. Ini alasannya ialah ia melihat pada belanja iklan nasional yg sudah mencapai Rp 6 triliun setahun, 70% di antaranya bakal diambil oleh televisi. Jumlah perusahaan Chairul, yaitu Para Group memiliki Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yg membawahi beberapa sub holding ibarat : Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti) dan jumlah karyawan yg dipekerjakan kurang lebih mencapai 5.000 orang. Dikutip dari detik.com bahwa Chairul Tanjung (CT) yg telah mengakusisi 40% saham PT Carrefour Indonesia direspon konkret oleh sesama pengusaha di dalam negeri. Diharapkan Carrefour dibawah Chairul Tanjung bisa mengendepankan kepentingan nasional yaitu sanggup menyumbangkan training terhadap perjuangan kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. "Jadi harus betul-betul membela kepentingan kita, jangan justru sebaliknya," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi dikala dihubungi detikFinance, Minggu (18/4/2010). Sofjan mengakui langkah Para Group tersebut merupakan agresi yg konkret bagi dunia perjuangan di Indonesia. Selain itu, kata dia, kehadiran pengusaha lokal disebuah perusahaan absurd bakal memperlihatkan keyakinan bahwa peran Carrefour di Indonesia tidak semata-mata hanya untuk kepentingan pemodal asing. "Saya harapkan Chairul Tanjung bisa mebantu para pelaku UKM, dengan beliau masuk tidak lagi menjadikan konfrontasi, jadi kuncinya ada di Chairul Tanjung," katanya. Seperti diketahui, Chairul Tanjung melalui kelompok usahanya yaitu Para Group mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai lebih dari Rp 3 triliun. Akuisisi itu dilakukan Trans Corp melalui PT Trans Ritel, sebuah anak perusahaan Trans Corp. Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia ialah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%. Setelah membeli 40% saham Carrefour, Chairul sekarang menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris. Gurita bisnis Chairul Tanjung memang sudah meluas. Setelah menguasai bisnis stasiun televisi, bank sampai waralaba, Chairul Tanjung meluaskan bisnisnya ke ritel dengan membeli 40% saham PT Carrefour Indonesia. Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia ialah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%. Chairul Tanjung menempatkan dirinya pada urutan ke 937 dari 1.000 orang terkaya didunia versi majalah forbes dengan total kekayaan senilai US$ 1 Miliar. sedangkan daftar 40 orang terkaya Indonesia tahun 2009 versi Forbes yg dirilis, Kamis (3/12/2009). Pendididkan - SD Van Lith, Jakarta (1975) - Sekolah Menengah Pertama Van Lith, Jakarta (1978) - Sekolah Menengan Atas Negeri I Budi Utomo, Jakarta (1981) - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (1987) Kegiatan Lain - Anggota Komite Penasihat Prakarsa Jakarta (Restrukturisasi Perusahaan) - Delegasi Indonesia untuk Asia-Europe Business Forum - Anggota Pacific Basin Economic Council - Pengurus Yayasan Kesenian Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia - Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia - Ketua Yayasan Indonesia Forum Sumber *http://id.wikipedia.org/wiki/Chairul_Tanjung Tweet 0 Response to "Biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong" ← Newer Post Older Post → Home Subscribe to: Post Comments (Atom) Total Pageviews
0 Response to "Biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong"