Untuk persiapan menghadapi pelaksanaan Akreditasi sekolah berikut ini Petunjuk Teknis (Juknis) Penilaian Bukti Fisik Akreditasi Sekolah Jenjang SMP/MTS. Juknis penilaian legalisasi sekolah untuk tiap poin sesuai Instrumen Akreditasi Jenjang SMP/MTS sesungguhnya sanggup dilihat secara eksklusif pada laman pengisian DIA (Daftar Isian Akreditas Sekolah) melalui login sekolah dan pada laman Penilaian melalui Login Asesor.
Selengkapnya berikut ini Petunjuk Teknis (Juknis) Penilaian Bukti Fisik Akreditasi Sekolah Jenjang SMP/MTS, biar bermanfaat bagi sekolah yang melakukan Akreditasi sekolah.
Petunjuk Umum
Bukti Fisik Akreditasi Sekolah ialah Dokumen Sekolah dalam Pencapaian Standar Nasional Pendidikan selama 3 (tiga) tahun terakhir
Petunjuk Teknis 1
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya. Kompetensi tersebut sanggup dicapai melalui pembelajaran eksklusif dan tidak eksklusif (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Hasil acara pengembangan perangkat pembelajaran yang memuat kompetensi sikap spiritual meliputi:
1. Program tahunan dan jadwal semester.
2. Silabus
3. RPP
4. Buku yang dipakai guru dan siswa dalam pembelajaran.
5. Lembar kiprah terstruktur dan acara berdikari untuk siswa.
6. Handout.
7. Alat penilaian dan buku nilai (Sikap spiritual siswa diamati dan dicatat wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran)
Dibuktikan dengan:
1. Dokumen:
1. Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi pada kompetensi sikap spiritual pendidikan SMP/MTs untuk sikap spiritual.
2. Hasil acara Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP wacana kompetensi sikap spiritual siswa/Penguatan Pendidikan Karakter siswa.
3. Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa jurnal penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
4. Program acara ekstrakurikuler berupa acara Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis al-Quran, retreat, atau acara lainnya.
2. Wawancara dengan guru mata pelajaran wacana Perangkat pembelajaran guru yang memuat wacana pelaksanaan kompetensi sikap spiritual.
Petunjuk Teknis 2
Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu menghayati dan mengamalkan perilaku: (a) jujur; (b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai); (e) bertanggung jawab; (f) responsif; dan (g) Proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan daerah internasional yang sanggup dicapai melalui pembelajaran eksklusif dan tidak eksklusif (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Hasil acara pengembangan perangkat pembelajaran meliputi:
1. Program tahunan dan jadwal semester.
2. Silabus
3. RPP
4. Buku yang dipakai guru dan siswa dalam pembelajaran.
5. Lembar kiprah terstruktur dan acara mandiri
6. Handout.
7. Alat penilaian dan buku nilai (Sikap sosial siswa diamati dan dicatat wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran).
Dibuktikan dengan:
1. Dokumen:
1. Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi pada kompetensi sikap sosial pendidikan SMP/MTs untuk sikap sosial.
2. Hasil acara telaah/analisis buku pedoman untuk guru dan buku siswa secara berkelompok wacana kompetensi sikap sosial siswa melalui acara Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP.
3. Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
4. Program dan hasil acara ekstrakurikuler berupa acara Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan talenta olahraga, seni dan budaya, pencinta alam, jurnalistik, teater, dan lain-lain.
2. Wawancara dengan guru mata pelajaran wacana perangkat pembelajaran guru yang memuat wacana pelaksanaan kompetensi sikap sosial.
Petunjuk Teknis 3
Kompetensi Inti pengetahuan yang harus dimiliki siswa SMP/MTs ialah memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks menurut rasa ingin tahunya tentang: (a) ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e) humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Hasil acara pengembangan perangkat pembelajaran kompetensi pengetahuan meliputi:
1. Program tahunan dan jadwal semester.
2. Silabus
3. RPP
4. Buku yang dipakai guru dan siswa dalam pembelajaran.
5. Lembar kiprah terstruktur dan acara mandiri
6. Handout.
7. Alat penilaian dan buku nilai untuk kompetensi pengetahuan.
Dibuktikan dengan:
1. Dokumen:
1. Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan kompetensi dasar.
2. Hasil acara analisis buku pedoman untuk guru dan buku siswa secara berkelompok wacana kompetensi pengetahuan melalui acara Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP.
3. Program acara ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), acara penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya. pencinta, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya.
2. Wawancara dengan guru mata pelajaran wacana kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran.
Petunjuk Teknis 4
Kompetensi Inti Keterampilan pada pendidikan menengah ialah mengatakan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: (a) efektif, (b) kreatif, (c) produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g) komunikatif, dan (h) solutif dalam ranah konkret dan aneh terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta bisa memakai metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
Hasil acara pengembangan perangkat pembelajaran kompetensi keterampilan meliputi:
1. Program tahunan dan jadwal semester.
2. Silabus
3. RPP
4. Buku yang dipakai guru dan siswa dalam pembelajaran.
5. Lembar kiprah terstruktur dan acara mandiri
6. Handout.
7. Alat penilaian dan buku nilai untuk kompetensi keterampilan.
Dibuktikan dengan:
1. Dokumen
1. Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat kompetensi inti 4 (keterampilan) dan kompetensi dasar.
2. Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur dan acara berdikari tidak terstruktur yang diberikan kepada siswa.
3. Dokumen hasil penilaian keterampilan kinerja, proyek dan portofolio.
2. Wawancara dengan guru mata pelajaran wacana kompetensi inti keterampilan dan kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran.
Petunjuk Teknis 5
Perangkat pembelajaran dikembangkan untuk semua mata pelajaran sesuai dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup bahan pembelajaran.
Dibuktikan dengan:
· Dokumen:
o Perangkat pembelajaran semua mata pelajaran.
o Buku yang dipakai guru dan siswa dalam pembelajaran.
o Silabus dan RPP Guru mata pelajaran pada semua tingkat dan kelas.
· Menelaah kesesuaian perangkat pembelajaran dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Petunjuk Teknis 6
Tim Pengembang Kurikulum ialah tim yang bertugas antara lain membuatkan kurikulum sekolah/madrasah. Keterlibatan Tim Pengembang Kurikulum dibuktikan dengan dokumen penugasan, informasi jadwal dan notulen rapat, serta tanda tangan dari banyak sekali pihak yang terlibat; yaitu seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan Konseling) dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan.
Dibuktikan dengan:
· SK penetapan tim pengembang kurikulum sekolah/madrasah.
· Daftar hadir acara pengembangan kurikulum.
· Daftar hadir narasumber.
· Berita jadwal penetapan kurikulum.
· Notulen rapat pengembangan kurikulum
Petunjuk Teknis 7
KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada Standar Isi meliputi:
· Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
· Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
· Pengaturan beban berguru siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas;
· Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
· Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan
· Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
Dibuktikan dengan:
· Dokumen KTSP cuilan kerangka dasar sesuai dengan pedoman pengembangan KTSP.
· Dokumen silabus semua mata pelajaran dalam bentuk soft copy atau hard copy.
Petunjuk Teknis 8
Prosedur operasional pengembangan KTSP meliputi:
· Analisis mencakup:
o Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum.
o Analisis kebutuhan siswa, satuan pendidikan, dan lingkungan.
o Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
· Penyusunan mencakup:
o Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
o Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
o Pengaturan beban berguru siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas.
o Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
o Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
o Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
· Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah menurut hasil rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.
· Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.
Dibuktikan dengan dokumen KTSP yang telah disahkan
Selengkapnya silahkan baca dan dwonload Petunjuk Teknis (Juknis) Penilaian Bukti Fisik Akreditasi Sekolah Jenjang SMP/MTS berikut ini
Link Download
Demikian informasi wacana Petunjuk Teknis (Juknis) Penilaian Bukti Fisik Akreditasi Sekolah Jenjang SMP/MTS. Semoga bermanfaat, terima kasih.
0 Response to "Juknis Evaluasi Bukti Fisik Legalisasi Sekolah Jenjang Smp/Mts"