Latest News

Analisis Makna Lirik Lagu Gadis Tani Karya Iwan Fals Dan Pesan Moralnya

Analisis Makna Lirik Lagu Gadis Tani Karya Iwan Fals dan Pesan Moralnya


Iwan Fals selalu berkarya dengan lagu-lagu yg bermuatan kritik. Baik kritik seCaranya politik maupun kritik seCaranya sosial. Keliru satu lagu yg berisi kritik yg cukup gres yaitu yg berjudul Gadis Tani. Gadis Tani merupakan Keliru satu lagu yg dinyanyikan oleh Iwan Fals dalam album Nyanyian Raya.

Berikut ini yaitu lirik Komplit lagu Gadis Tani milik Iwan Fals.

Gadis Tani

Siapakah itu yg ada di balik rerumpunan padi
Wajah menunduk mungkinkah malu
kulit coklatmu merindu

lumpur di kaki lumpur di tangan
bahkan wajah dan di sekujur badan
tidak menciptakan kamu menjadi kotor
bahkan cantikmu semakin menjadi

oh gadis tani
kau bawakan pacarmu nasi
oh gadis tani
teriakanmu begitu alami
mengusir burung-burung yg selalu menggoda
husss saah....

aku bengong saya tercenung menyaksikan itu
lalu terharu dan kemudian cemburu
pada lelaki yg beruntung itu

keringat yg menetes di antara dua alis matamu
tumit yg pecah
melangkah lincah
di pematang sawah
penuh gairah
menyongsong hari depan yg tak begitu cerah

Apa yg menciptakan lagu lirik lagu Gadis Tani karya Iwan Fals ini menarik? SeCaranya teori suara puisi, ada beberapa hal yg menyebabkan.

Perulangan Bunyi

Aliterasi, yaitu perulangan suara konsonan yg ada di dalam sebuah karya puisi. Teori ini tentu sanggup diterapkan ke dalam lirik lagu yg intinya yaitu puisi yg dilagukan.

Adapun aliterasi yg ada dalam lagu Gadis Tani karya Iwan Fals adalah:
wajah menunduk mungkinkah malu

dalam baris di atas terdapat perulangan suara abjad /m/ sebanyak tiga kali. Masing-masing dalam kata menunduk mungkinkah malu.

Asonansi atau perulangan suara abjad /u/ pada bait berikut ini juga menambah keindahan lirik lagu Gadis Tani karya Iwan Fals tersebut. Adapun perulangan abjad vokal atau asonansi tersebut terdapat pada bait berikut ini:

aku bengong aku tercenung menyaksikan itu
lalu terharu dan lalu cemburu
pada lelaki yg beruntung itu

Pada bait di atas, hampir seluruh kata mengandung abjad /u/. Penggunaan abjad /u/ seCaranya berulang-ulang sanggup dimaknai sebagai sebuah kesedihan atau kesenduan.

Selain terdapat perulangan suara vokal (asonansi) dan perulangan suara konsonan (aliterasi) dalam lirik lagu Gadis Tani karya Iwan Fals juga terdapat rima yg menarik. Ada beberapa rima yg terdapat dalam lirik lagu Gadis Tani karya Iwan Fals tersebut. Setidaknya ada dua bait yg menggunakan rima seCaranya tegas, yaitu:

Bait mengandung rima yg pertama:
oh gadis tani
kau bawakan pacarmu nasi
oh gadis tani
teriakanmu begitu alami

Masing-masing baris dalam bait di atas diakhiri dengan abjad /i/

Bait mengandung rima yg kedua:
tumit yg pecah
melangkah lincah
di pematang sawah
penuh gairah

Masing-masing baris dalam bait di atas diakhiri dengan suku kata /-ah/.

Kedua bait di atas seCaranya terang menggambarkan penggunaan rima. Keduanya menambah keindahan puisi lirik lagu Gadis Tani karya Iwan Fals.

Baca Juga: ANALISIS LIRIK LAGU KEMESRAAN KARYA IWAN FALS

Pilihan Kata (Diksi)

Pemilihan dan penggunaan kata yg terdapat dalam sebuah puisi lirik lagu juga sanggup memengaruhi keindahan puisi.

Ada dua kata yg khas dari yg terdapat dalam lirik lagu Gadis Tani karya Iwan Fals di atas, yaitu kata merindu dan tercenung. Penggunaan kata merindu merupakan bentuk penulisan tidak tepat dari merindukan. Dalam bahasa Indonesia, yg ada yaitu kata merindukan atau rindu tanpa imbuhan. Sementara merindu merupakan istilah yg dipakai khusus untuk menambah keindahannya. Selanjutnya, kata tercenung menjadi indah lantaran dalam baris selanjutnya terdapat kata beruntung.

Tema Lirik Lagu Gadis Tani Karya Iwan Fals
Latar belakang penggambaran tokoh dan lokasi yg terdapat dalam lirik lagu di atas menyampaikan kehidupan seorang petani. Tokoh petani yg pemalu, bekerja keras, dan bertanggung jawab, sekaligus masa depan yg belum jelas.

Gambaran tokoh Gadis Tani yg pemalu terdapat pada pecahan pertama lagu, yg berbunyi,
Wajah menunduk mungkinkah malu. Menunduk merupakan ekspresi yg dilakukan oleh seseorang lantaran malu.

Gambaran tokoh Gadis Tani yg pekerja keras sanggup diketahui dari lirik lagu yg menggambarkan bahwa lumpur ada di hampir seluruh tubuh sang Gadis Tani. Selain itu, pada pecahan simpulan lagu yg menyampaikan bahwa sang Gadis berkeringat dan tumit yg pecah melangkah dengan lincah (cekatan) di atas pematang sawah.

Gambaran tanggung jawabnya tokoh Gadis Tani dalam lagu tersebut sanggup dilihat dari lirik yg menyatakan bahwa sang Gadis Tani membawakan pacarnya nasi. Wujud tanggung jawabnya sebagai seorang wanita meskipun sudah bekerja keras tidak meninggalkan tanggung jawabnya sebagai pelayan bagi lelakinya. Digambarkan bahwa yg dilayani (dengan membawakan makanan) yaitu pacarnya.

Jadi, seCaranya keseluruhan, tema yg diangkat oleh Iwan Fals adalah: Etos Kerja Tinggi Para Petani

Amanat dan Pesan Moral
Adapun amanat dan pesan budbahasa yg terkandung dalam lirik lagu ini sanggup dilihat seCaranya lebih universal.

Pesan budbahasa yg pertama adalah, Cantik itu tidak Musti menor.
Dengan tegas dalam lirik lagu tersebut disebutkan bahwa lumpur tidak menciptakan kotor, bahkan cantiknya semakin menjadi. Wujud ketertarikan tokoh aku dalam lirik lagu di atas terhadap Sang Gadis Tani tergambar dalam baris Kulit coklatmu merindu, maksudnya kulit coklat gadis tani menciptakan tokoh saya merindukannya. Gambaran ketertarikan juga terdapat pada baris yg berbunyi: lalu cemburu pada lelaki yg beruntung itu. Ungkapan cemburu merupakan wujud ketertarikannya.

Tokoh aku dalam lirik lagu di atas tertarik kepada Gadis Tani justru lantaran berlumpur, berkeringat, tumit pecah, dan kulit coklat. Bukan yg bersih, putih, harum, dan tumit yg mulus. Ini merupakan wujud perlawanan Iwan Fals terhadap budaya konsumerisme terhadap produk kecantikan dan budaya mempercantik diri sehingga tidak mau bekerja keras.
Pesan budbahasa selanjutnya yg digambarkan seCaranya singkat namun cukup terang dalam lirik lagu Gadis Tani karya Iwan Fals ini yaitu menyongsong hari depan yg tak begitu cerah.
Masa depan petani Indonesia tidak cerah, banyak kesulitan yg Musti dihadapi mulai dari mahalnya biaya tanam, biaya perawatan, tetapi harga panen yg murah dan permainan para cukong. Hal ini justru memberatkan para petani.

Melalui lagu ini, Iwan Fals juga mengingatkan kepada generasi muda untuk mau menjadi petani. Jumlah petani yg ada di Indonesia semakin berkurang. Hal ini dikarenakan oleh enggannya para pemudanya untuk bekerja di sawah, lebih-lebih para pemudinya. Takut tidak manis lantaran tersengat matahari eksklusif dan kotor. Padahal itulah manis yg sebenarnya.

Demikian analisis lirik lagu Gadis Tani yg dinyanyikan oleh Iwan Fals. Mohon maaf bila ada kesalahan. Hanya ingin berbagi.


Salam Pustamun!

0 Response to "Analisis Makna Lirik Lagu Gadis Tani Karya Iwan Fals Dan Pesan Moralnya"

Total Pageviews